SAGUSABLOG IGI

Satu Guru Satu Blog dari IGI.

Jual Piring Rotan

Hasil Produk Kerajinan dari SMPN 3 Semende Darat Tengah.

Cara Buat Soal Online

Terapkan Soal online dikelas menggunakan Google Form, Simak caranya !

Kehidupan pada Masa Pra-Aksara di Indonesia

Kembali lagi ke materi sejarah dalam IPS Terpadu, kali ini penulis akan membahas tentang masa pra-aksara di Indonesia. 

Boleh dikatakan, materi ini adalah sejarah nya sejarah. Sebab, yang dipelajari adalah kehidupan manusia purba. Beribu tahun yang lalu. Saat dimana manusia masih hidup dengan cara yang sangat tradisional, yaitu ketika semua tergantung dengan alam.

Lalu mengapa harus belajar sejarah manusia jutaan tahun yang lalu?
Belajar dari masa lalu,berguna  untuk lebih mengerti apa yang terjadi di masa sekarang. Dan berbuat lebih baik untuk masa depan. Sebaliknya, kita harus menyadari bahwa seperti apa kehidupan modern seperti saat ini, tidak terlepas dari kehidupan manusia sebelumnya. 

Baiklah, pada artikel ini, poin-poin penting yang akan secara lengkap dibahas antara lain ;
pengertian zaman pra-aksara, 
deskripsi kehidupan di zaman pra-aksara, 
pembabakan di zaman praaksara, 
Manusia purba di Indonesia, dan
Peninggalan kebudayaan masa praaksara.

Pengertian Zaman Pra- Aksara

Apa sebenarnya maksud dari kata-kata pra-aksara? Bagi sebagian orang, istilah tsb terdengar asing.
Sebenarnya dengan mudah kita bisa mengetahui minimal tujuan dari kata pra-aksara tsb. Secara harfiah, pra artinya sebelum, Aksara artinya huruf atau tulisan. Berarti, pra-aksara artinya masa atau zaman sebelum manusia mengenal tulisan.

Yaitu zaman berjuta tahun yang lalu, ketika kehidupan manusia masih sangat primitif.
Saking primitifnya, masa ketika itu dikenal juga dengan istilah masa pra-sejarah (Alias belum ada sejarah).Lho kok bisa? Mestinya ketika manusia ada, pasti ada sejarahnya (ceritanya). 

Karena ketika itu tidak ada bukti tertulis yang ada. Cara ilmuwan mempelajari kehidupan manusia pra sejarah, lebih banyak melalui sumber-sumber berupa fosil dan artefak.

Selain zaman pra aksara dan zaman pra sejarah, sering juga orang menyebut masa ketika itu dengan sebutan zaman purba. Sedangkan manusia nya disebut manusia purba.

Nah, zaman pra aksara memang selalu menarik untuk dibahas sebab tidak ada yang tahu persis bagaimana keadaan ketika itu. Penjelasan yang ada lebih bersifat teori, namun disusun secara ilmiah.

Bagian ilmu sejarah yang khusus meneliti fosil manusia, tumbuhan, dan hewan disebut paleontologi. Kemudian, ilmu yang mempelajari manusia purba adalah paleoantropologi. Sedangkan ilmu sejarah yang khusus mendalami peninggalan sejarah dan purbakala disebut arkeologi.

Pembabakan zaman praaksara

gambar pembabakan zaman praakasara

Jadi, zaman praaksara itu sebenarnya dapat kita kenali secara lebih mudah dengan membaginya kedalam beberapa babak/ bagian.

Pembagian zaman praaksara terbagi kedalam 2 bagian ; zaman batu dan zaman logam.

Zaman batu merupakan zaman ketika manusia pra sejarah mulai mengenal alat-alat yang terbuat dari batu. Zaman batu dibagi lagi menjadi 4 bagian berikut ;
a. Zaman batu tua (Palaelithkum)
b.  zaman batu tengah (Mesolitikum)
c.  zaman batu muda (Neolithikum)
d.  zaman batu besar (Megalithikum)

Adapun zaman logam, adalah saman ketika manusia pra sejarah sudah dapat membuat alat-alat perlengkapan hidupnya dari logam. Zaman logam dibagi menjadi 3 bagian, yaitu ‘
a. Zaman Tembaga
b. Zaman Perunggu
c. Zaman Besi

Pembagian zaman pra sejarah berdasarkan geologi  (lapisan bumi yang terbentuk)

a. Zaman Arkaeozoikum.
Masa ini berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu. Bumi dimasa ini belum stabil. Lapisan-lapisan bumi masih dalam proses pembentukan, udara sangat panas, dan tanda-tanda kehidupan belum ada.

b. Zaman paleozoikum.
Zaman ini terjadi kira-kira 340 juta tahun lalu. Zaman paleozoikum sering juga disebut zaman primer karena kehidupan pertama kali muncul di masa tsb meskipun berupa munculnya makhluk bersel satu seperti bakteri , serta sejenis amfibi dan reptil. Suhu bumi ketika itu sudah menurun sehingga memungkinkan makhluk hidup untuk tinggal.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="image-middle" data-ad-layout-key="-eo+6g-v-cr+qp" data-ad-client="ca-pub-6389402917944938" data-ad-slot="5569503999"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script> c. Zaman/ masa mesozoikum
Terjadi kira-kira 140 juta tahun yang lalu. Sering juga disebut zaman sekunder. Pada masa mesozoikum, terdapat reptil dengan ukuran sangat besar, misalnya dinosaurus.

gambar dinosaurus
Ilustrasi Dinosaurus

d. Zaman Neozoikum. 
Zaman ini diperkirakan terjadi 60 juta tahun yang lalu. Di masa tsb, bumi sudah jauh lebih stabil. Reptil raksasa mulai punah. Sebaliknya, hewan menyusui dan primata (monyet dan kera) terus berkembang. 

Perkembangan selanjutnya adalah munculnya manusia, yaitu dimulai saat zaman pleistosen (bagian dari neozoikum). 

Tahapan kehidupan manusia purba pada masa pra aksara berdasarkan perkembangan kebudayaan.

a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering).
Pada masa ini, Manusia  mengumpulkan makanan yang disediakan oleh alam tanpa harus menanam atau mengolah tanah. Beberapa ciri masa berburu dan mengumpulkan makanan :
  • Hidup Berpindah-pindah (nomaden), karena sangat bergantung dengan makanan yang tersedia di alam.
  • Sudah mengenal api. Makanan (misal nya ikan, daging rusa, dll) yang berhasil mereka dapatkan, akan dibakar terlebih dahulu sebelum dimakan.
  • Juga mengumpulkan tumbuhan dan umbi-umbian yang bisa dimakan.
  • Pola hidup sudah berkelompok. Berguna untuk mengahadapi serangan binatang buas.
  • Alat-alat yang dipakai terbuat dari batu, tulang, dan kayu. Cirinya adalah masih kasar alias tidak diasah dan sangat sederhana. Contoh ; chopper (kapak genggam), flakes (alat serpih), dan kapak perimbas.
  • Termasuk masa palaeolithikum atau zaman batu tua.
  • Jenis manusia purba yang hidup pada masa tsb antara lain pithecantrhopus.

b. Masa bercocok tanam (food producing).
Beberapa ciri masa bercocok tanam yaitu ;
  • Sudah mampu mengembangbiakkan hewan ternak dan menanam tumbuh-tumbuhan.
  • Sudah mulai hidup menetap. Meskipun, ketika tanah yang diolah tidak subur lagi, mereka akan pindah ke tempat lain yang tanahnya masih subur.
  • Termasuk kedalam zaman mesolithikum (zaman batu pertengahan) dan neolithikum (zaman batu muda).
  • Alat-alat yang dihasilkan sudah lebih halus. Misalnya ; kapak persegi dan kapak lonjong.
  • Dapat membuat gerabah.

c. Masa perundagian.
Merupakan masa ketika manusia pra aksara sudah dapat mengolah logam, terutama besi dan perunggu. Benda-benda hasil masa perundagian antara lain kapak corong.

Jenis-Jenis Manusia purba di Indonesia, beserta penjelasannya. 

Ada beberapa jenis manusia purba di Indonesia, antara lain ;

1. Pithecantropus Erectus. 

gambar wajah pithecantropus
Beberapa bentuk wajah pithecantropus

Nama Pithecanthropus Erectus diambil dari kata pithekos = kera, anthropus = manusia, dan erectus = berjalan tegak. Jadi Pithecanthropus Erectus berarti manusia-kera yang berjalan tegak.

Pithecantropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Desa Trinil, sebuah desa di pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi (Madiun). Eugene Dubois merupakan seorang dokter dari Belanda, dan tercatat sebagai peneliti manusia purba pertama di Indonesia. 

Ciri-Ciri Pithecantropus Erectus;
  • Volume otak masih rendah (900 cc). Sebagai perbandingan, volume otak manusia modern lebih dari 1000 cc, sedangkan kera volume otaknya maksimal 600 cc.
  • Diperkirakan hidup antara 1 juta – 600 riibu tahun lalu
  • Ciri fisiknya yaitu berbadan tegak dengan tinggi badan kira-kira 165-180 cm.

2. Meganthropuis Paleojavanicus. 
Meganthropuis Paleojavanicus ditemukan oleh von Koeningwald pada tahun 1941 di Sangiran, Kab. Sragen, prov. Jawa Tengah.

Ciri-ciri Meganthropuis Paleojavanicus antara lain ;
  • Diperkirakan hidup pada 2 juta – 1 juta tahun lalu. Karena itu dinobatkan sebagai manusia purba tertua di Indonesia.
  • Ciri fisiknya yaitu tidak berdagu sehingga menyerupai kera.

3. Homo Soloensis.
Homo Soloensis ditemukan oleh Von Koenigswald dan Wedenreich pada tahun 1931-1934 di dekat Desa Ngandong, lembah sungai bengawan Solo. 

Peninggalan Kebudayaan Pra-Aksara

Seperti disebutkan diatas, bahwa tidak ada peninggalan tertulis yang dapat mengungkap kehidupan zaman pra aksara. Karenanya, para ilmuwan mempelajari kehidupan manusia ketika itu dari fosil dan artefak.

Pengertian fosil yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang sudah membatu karena proses kimia dan terpendam dalam lapisan bumi, sedangkan pengertian artefak yaitu benda-benda purbakala hasil peninggalan kebudayaan manusia zaman pra aksara.

Contoh artefak yaitu kapak genggam, alat serpih, dan kapak perimbas.

gambar kapak genggam
kapak genggam

Kapak genggam digunakan untuk menggali umbian dan memotong hewan hasil berburu. Alat serpih digunakan sebagai pisau, dan atau penusuk. Kapak perimbas digunakan untuk menguliti hewan hasil berburu, merimbas kayu, dan memecah tulang.
gambar alat serpih
alat serpih
gambar kapak perimbas

Mengapa manusia purba membuat peralatan dari bebatuan, kayu, dan tulang? Karena bahan-bahan tsb dapat dimanfaatkan untuk keperluan mereka (misalnya sebagai pisau) dan dapat diperoleh secara mudah, serta cara pembuatannya sederhana bisa dilakukan secara tradisional.

Peninggalan kebudayaan di masa megalithikum (kebudayaan batu besar), antara lain ;
a. Menhir, yaitu bangunan berbentuk tiang atau tugu batu tunggal yang dibuat untuk menghormati roh nenek moyang.
b. Dolmen, yaitu meja batu yang berkakikan menhir, dan berfungsi sebagai tempat sesajian untuk pemujaan roh nenek moyang.
c. Sarkofagus. Berbentuk seperti lesung/ mangkuk tapi mempunyai tutup. Fungsinya sebagai peti jenazah dan juga diisi bekal kubur.
d. Punden Berundak-undak. Merupakan bangunan batu yang disusun secara bertumpuk/ bertingkat, mirip candi, dan biasanya menyatu dengan menhir. Berfungsi sebagai tempat melakukan upacara pemujaan. 

gambar peninggalan megalithikum
gambar peninggalan megalithikum

Dari peninggalan-peninggalan tsb, dapat “ditebak” bahwa sistem kepercayaan masyarakat praaksara adalah dinamisme dan animisme. 

Pengertian dinamisme adalah sistem kepercayaan pada benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib dan kekuatan tsb dapat menolong mereka, semisal patung, pohon besar, gunung, dll. Sedangkan pengertian animisme adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan roh jahat.

Kedatangan nenenk moyang dari Yunan tersebar di Nusantara

Menurut para ahli sejarah, nenek moyang masyarakat Indonesia berasal dari Yunan, sebuah daerah di Myanmar (Birma). Sebagaimana yang kita ketahui, kehidupan manusia purba sangatlah primitif. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka biasa berpindah-pindah (nomaden). 

 Proses perpindahan nenek moyang Indonesia dari Myamnar tsb tidaklah sulit sebab menurut teori, ketika zaman pra-aksara, wilayah Indonesia barat menyatu dengan daratan Asia. Sedangkan wilayah Indonesia bagian timur, menyatu dengan daratan Australia.

Pemdapat tentang menyatunya daratan Indonesia dengan daratan Asia dan Australia, didasari oleh berbagai teori. Salah satunya teori yang mengubungkan kesamaan antara fauna dan flora yang ada di Indonesia, Australia, dan Asia.

Penutup. 
Pembaca setia ardiyansarutobi.blogspot.com, demikianlah materi tentang kehidupan pada masa pra aksara. 

Tentunya, ada banyak kekurangan dalam penyajian informasi yang penulis lakukan. Jika ada pertanyaan, koreksi, dan komentar, silahkan tuliskan pada kolom komentar yang tersedia. 

Sebelum tulisan ini diakhiri, penulis ingin menjawab salah satu pertanyaan tentang mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai? Jawabannya adalah karena binatang buruan selalu berkumpul di dekat sumber air, salah satunya sungai. Makanya, fosil manusia purba seperti Pithecantropus Erectus, dll ditemukan tak jauh dari sungai. 

Semoga bermanfaat!

Bentuk Muka Bumi, Proses Pembentukan, dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Sebenarnya, pembahasan tentang bentuk muka bumi ini, sedikit sudah penulis singgung pada artikel interpretasi peta tentang pola dan bentuk muka bumi (materi IPS Terpadu kelas IX). Namun sepertinya, di kelas VII, ada bab tersendiri yang secara khusus mengupas tentang bentuk muka bumi. Mencakup pembahasan mengenai deskripsi bentuk muka bumi, proses pembentukannya, dan dampaknya bagi kehidupan manusia.

Karena itu, penulis sengaja membuat artikel  atau postingan khusus yang membahas secara lebih mendalam...lebih detail tentang bentuk muka bumi.

Bentuk Permukaan Bumi

Bentuk muka bumi aslinya menjadi salah satu kajian dalam ilmu geografi. Namun dalam IPS terpadu, aspek geografi tsb dicoba untuk dikaitkan dengan sub ilmu sosial lainnya semisal ilmu sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

Seperti yang kita ketahui, bumi yang kita tinggali sebenarnya adalah permukaannya, yaitu daratan dan lautan.  Adapun yang didalam bumi (inti bumi), berupa batuan yang tidak bisa dilihat secara kasat mata, kecuali apabila digali terlebih dahulu.

Bentuk permukaan bumi jika kita kelompokkan berdasarkan letaknya, maka akan didapat 2 kelompok besar, yaitu daratan dan lautan.

Muka bumi yang berupa daratan misalnya : gunung, pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai.

gambar bentuk muka bumi
bentuk muka bumi berupa pegunungan

Beberapa contoh gunung berapi yaitu : gunung kerinci (Sumatera), Gunung Semeru (Jawa), gunung Rinjani (Lombok), dan gunung Soputan (Sulawesi). 

Contoh pegunungan di Indonesia ; Pegunungan Jaya Wijaya (Papua), Pegunungan Meratus (Kalimantan), dan pegunungan bukit barisan (Sumatera). 

Seharusnya, bentuk permukaan bumi adalah datar. Hanya saja, ada tenaga endogen dan eksogen yang mempengaruhi dan mengubah bentuk muka bumi yang datar tsb. Sehingga, bentuk muka bumi yang kita ketahui sekarang berbeda-beda tinggi rendahnya. 

Apa yang dimaksud dengan Relief Muka Bumi?

Pengertian Relief muka bumi adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur berdasarkan ketinggian dari atas permukaan laut (permukaan laut yaitu garis pantai sebuah laut).

Faktanya, muka bumi kita tidaklah rata. Ada yang tinggi, ada yang rendah...dan tinggi rendahnya permukaan bumi tersebut, dipengaruhi oleh tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Untuk menggambarkan relief permukaan bumi, biasanya digunakan peta tiga dimensi (peta timbul), peta kontur, dan atau peta dengan kode warna.

gambar bentuk muka bumi 2
gambar peta kontur

Proses Pembentukan Muka Bumi oleh Tenaga Endogen 

gambar proses pembentukan muka bumi - infographic

Tenaga Endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen bersifat membangun/ membentuk muka bumi.

Vulkanisme

Pengertian Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma dari dalam perut bumi dan menyusup ke dalam litosfer (kulit bumi) akibat suhu magma yang tinggi serta banyaknya gas yang terkandung didalamnya. 

Adapun pengertian magma adalah campuran batu-batuan namun dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas. Normalnya, magma berada dalam perut bumi. 

Aktivitas penyusupan magma ke dalam litosfer dapat dibagi menjadi dua, yaitu intrusi magma dan ekstrusi magma. 

Adapun pengertian intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, dan tidak mencapai permukaan Bumi. Sedangkan pengertian ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma sampai keluar permukaan bumi dan membentuk gunung berapi. 

Ekstrusi magma terjadi apabila tekanan gas kuat dan ada retakan pada kulit bumi sehingga tercipta letusan yang dahsyat.

Tektonisme.

Tektonisme biasa juga disebut diatropisme (pergerakan pada kerak bumi). 

Pengertian Tektonisme adalah perubahan letak lapisan kulit Bumi dari kedudukan semula, akibat pergeseran lempeng tektonik, baik secara vertikal maupun horizontal.

Maksud dari lempeng tektonik adalah salah satu bagian listofer (lapisan kulit bumi)) yang padat dan terapung .

Berdasarkan luas wilayah yang dipengaruhi dan kecepatan geraknya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu Epirogenesa dan Oregenesa. 

Ciri Epirogenesa yaitu wilayah yang terpengaruh oleh epirogenesa sangat luas dan kecepatan gerakan nya sangat lambat sehingga biasanya tidak kita rasakan, namun tanda-tandanya dapat dilihat dari perubahan garis pantai. Epirogenesa dipercaya menjadi gerakan pembentuk benua.  

Jika epirogenesa membentuk benua, maka Oregenesa lah yang membentuk pegunungan.  Gerakan oregenesa lebih singkat dibanding Epirogenesa, lagipula daerah yang dipengaruhinya lebih sempit.

Oregenesa dibagi lagi menjadi lipatan dan patahan. 

Lipatan terjadi apabila dua lempeng kerak bumi saling bertabrakan sehingga mendapat tekanan hebat yang menyebabkan pelipatan lapisan batuan. Contoh pegunungan lipatan adalah pegunungan Himalaya. 

Patahan tejadi apabila dua lempeng kerak bumi yang tidak elastis atau keras saling bertabrakan sehingga tekanan yang terjadi menyebabkan kerak bumi retak kemudian patah.

Salah satu contoh permukaan bumi akibat patahan yaitu danau toba di Sumatera Utara. Pada danau toba, ada bagian tanah yang turun sangat dalam (disebut ngarai) akibat patahan, kemudian ngarai tsb terisi air sehingga menciptakan sebuah danau.  

gambar bentuk muka bumi 3
Danau Toba, contoh muka bumi akibat tektonsme

Seisme

Pengertian Seisme adalah getaran keras dan terjadi tiba-tiba akibat pergeseran daratan di bumi. Fenomena seisme dapat disebabkan oleh tiga hal yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan. 

Terjadinya gempa bumi akibat tektonik dapat dijelaskan sebagai berikut ;
Dua lempeng tektonik yang berdekatan saling berjauhan, mendekati, atau saling bergeser, kemudian terjadi pengumpulan energi secara terus-menerus sampai lempeng tektonik tidak mampu lagi menahan gerakan yang terjadi, akibatnya terjadi pelepasan secara tiba-tiba dan menggetarkan kulit bumi.  

Gempa bumi akibat vulkanik terjadi pada gunung berapi. Timbulnya gempa vulkanik dapat dijelaskan sebagai berikut ; aliran magma dari dalam bumi menyusup ke atas dan menerobos kulit bumi yang keras sehingga terjadi getaran.

Getaran yang ditimbulkan gempa vulkanik mencapai jarak yang tidak jauh, hanya di daerah sekeliling gunung berapi. Intensitas gempanya pun biasanya dikategorikan lemah hingga sedang, tidak sekuat gempa tektonik.

Adapun yang dimaksud gempa akibat runtuhan adalah gempa karena terjadi runtuhan tanah. Jenis gempa ini biasa terjadi pada daerah yang terdapat banyak rongga-rongga bawah tanah, misalnya pada area kegiatan penambangan bawah.

Tanah runtuh kemudian menyebabkan permukaan bumi bergetar. Jenis gempa runtuhan merupakan gempa dengan kekuatan getaran lemah dan pengaruhnya hanya bersifat lokal.

Dampak Positif  dan Dampak Negatif Tenaga Endogen

Adapun dampak positif tenaga Endogen yaitu ;
1. membentuk bentang alam yang indah sehingga menjadi daya tarik wisata. 

2. membentuk kawasan tangkapan air hujan (catchment area). Maksud dari kawasan tangkapan air hujan yaitu wilayah yang menerima banyak curah hujan dan mampu menyimpan serta mengeluarkan air tanah  pada musim kemarau ke daerah yang lebih rendah. 

Contoh catchment area antara lain kawasan puncak bogor dan kawasan pegunungan Dieng.

3. sumber bahan tambang dan mineral. Emas, perak, bijih besi, aluminium, dll banyak terbentuk di daerah rekahan pertemuan lempeng.

Sedangkan dampak negatif tenaga endogen antara lain ;
Letusan gunung berapi dan gempa bumi yang merupakan bencana alam, banyak merugikan secara materiil, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

Peran Tenaga Eksogen terhadap Muka Bumi

Sama halnya dengan tenaga endogen, tenaga eksogen juga berperan dalam membentuk permukaan bumi.

Tapi ada perbedaannya. 

Pengertian tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk bumi yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak bentuk permukaan bumi yang sudah ada. 

Tenaga eksogen dipengaruhi oleh sinar matahari, angin, air, makhluk hidup, dan gletser (bongkah es). 

Salah satu contoh relief permukaan bumi yang rusak akibat tenaga eksogen adalah gunung atau bukit yang pohon-pohonnya habis karena penebangan liar sehingga batuan yang ada mengalami pelapukan kemudian terkikis (erosi).

Pelapukan, Erosi, Sedimentasi

Bila disebutkan satu persatu, ada beberapa jenis tenaga eksogen, yaitu erosi, pelapukan, dan sedimentasi. Lalu apa makna dari istilah-istilah tersebut?

Pelapukan

Pengertian pelapukan adalah proses pengelupasan atau penghancuran kulit bumi akibat suhu, air, organisme, dan reaksi kimia.

Benda yang mengalami pelapukan biasanya adalah batuan.

gambar bentuk muka bumi 4
Pelapukan Batuan

jenis jenis pelapukan ada 3, yaitu pelapukan fisik, pelapukan organis, dan pelapukan kimiawi. 

Disebut pelapukan fisik karena batuan yang mengalami pelapukan berubah bentuk nya menjadi lebih kecil. Biasa juga disebut pelapukan mekanis karena proses berlangsungnya secara mekanis.

Pelapukan fisik (mekanis) dapat disebabkan oleh tiga hal ;
  • Perbedaan temperatur yang tinggi. Misalnya di daerah beriklim kontinental atau gurun, dimana suhu udara antara siang dan malam berbeda sangat ekstrim. Pada daerah gurun, suhu ketika siang bisa mencapai 50 derajat celcius, sedangkan ketika malam suhu udaranya dingin. 
  • Pembekuan air dalam batuan. Pada saat hujan, sebagian air yang masuk ke dalam batuan kemudian membeku lalu volume nya bertambah sehingga memberi tekanan pada batuan, akibatnya permukaan batuan retak dan rusak. 
  • Berubahnya air garam menjadi kristal. Contoh pelapukan oleh air garam yaitu pelapukan pada batuan karang di daerah pantai. Air laut yang masuk ke dalam batu karang, pada siang hari menguap sehingga garam yang ada didalam batu karang mengkristal. Kristal garam yang tajam kemudian merusak batuan. 

Pelapukan organis/ biologis adalah jenis pelapukan akibat organisme yaitu tumbuhan, manusia, dan hewan. Contoh pelapukan organis yaitu pelapukan batuan oleh akar tanaman, oleh cacing, dan kegiatan pertambangan yang dilakukan manusia. 

Pelapukan kimiawi adalah jenis pelapukan akibat rekasi kimia. Air hujan, karbon dioksida, dan oksigen merupakan unsur utama penyebab pelapukan kimiawi. 

Erosi

Dulu waktu SD (Sekolah Dasar), penulis ingat erosi itu biasanya identik dengan pengikisan tanah. Padahal sebenanrnya kurang tepat jika erosi diartikan semata-mata sebagai pengikisan tanah (walaupun ada benarnya). 

Erosi terjadi pada batuan yang mengalami pelapukan. Lebih tepatnya, pengertian erosi adalah proses pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan.

Yang mampu mengikis dan memindahkan batuan yang telah lapuk adalah angin, air, gelombang air laut, dan gletsyer (es).

Contoh erosi air yaitu abrasi. Abrasi merupakan sebuah keadaan dimana batuan di pantai terkikis akibat gelombang air laut. Biasanya, abrasi terjadi pada pantai yang curam dan pantai yang landai. Terkadang bahkan abrasi menyebabkan terbentuknya goa-goa pantai. 

Adapun erosi angin biasa terjadi di daerah kering misalnya di padang pasir. 

Sedimentasi

Pengertian sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi pada tempat yang lebih rendah, seperti dataran rendah, waduk, danau, muara sungai, tepi pantai dan dasar laut. 

Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen

Tenaga Eksogen, yang juga merupakan tenaga pembentuk muka bumi, tetap memberi manfaat bagi kehidupan. Salah satunya misalnya dapat mempercepat pelapukan batuan vulkanis sehingga membentuk tanah yang subur.

Lalu apa dampak negatif tenaga eksogen itu? Tenaga eksogen dapat menyebabkan bencana alam, misalnya karena erosi dan tanah longsor, hutan yang terbakar akibat panas matahari yang berlebihan, dan banjir akibat hujan deras yang turun terus-menerus.

Bagaimana? Sependapat dengan apa yang saya sampaikan? Ada pertanyaan atau ada koreksi tentang bentuk muka bumi? Mari kita berdiskusi melalui kotak komentar yang sudah tersedia dibagian bawah blog ini!

Materi Perdagangan Internasional Terlengkap | Pengertian, manfaat, hambatan, Devisa, Valas, dll

Perdagangan antar negara atau perdagangan internasional merupakan kegiatan penting bagi sebuah negara yang modern. Banyak keuntungan perdagangan internasional yang bisa didapatkan. Kali ini, kami akan menyajikan artikel tentang perdagangan internasional secara lengkap, mulai dari pengertian perdagangan internasional, teori perdagangan internasional, faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional, manfaat perdagangan internasional, tujuan perdagangan internasional, dan manfaat perdagangan internasional bagi indonesia. 

Walaupun kegiatannya sama-sama jual beli, perdagangan internasional dan perdagangan dalam negeri memiliki perbedaan. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri yaitu ;

a. cakupan wilayahnya berbeda. Perdagangan dalam negeri terbatas pada wilayah dalam negeri sendiri sedangkan perdagangan luar negeri (internasional) melewati batas-batas negara atau melibatkan wilayah negara lain.

b. Mata uang yang digunakan berbeda. Perdagangan internasional biasanya menggunakan mata uang asing.  Selain mata uang yang berbeda, tiap negara memiliki sistem ekonomi sendiri, peraturan bea cukai sendiri, sistem perdagangan, sistem ukuran/ timbangan, dan standar kualitas yang berbeda, sehingga lebih kompleks daripada perdagangan dalam negeri.

gambar perdagangan internasional

Pengertian perdagangan internasional?

apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional? Lebih detail tentang definisi perdagangan internasional sudah kami posting sebelumnya disini : pengertian perdagangan internasional. Silahkan dibaca ya!

Teori perdagangan internasional menurut para ahli

Mengapa terjadi perdagangan internasional? Untuk menjelaskan ini lebih lanjut, silahkan baca di postingan kami sebelumnya : Teori perdagangan internasional.

Faktor pendorong perdagangan internasional – faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional.

Mengapa setiap negara, baik negara berkembang sampai negara maju melakukan perdagangan internasional? Pembahasan lengkapnya silahkan diklik : faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

Berbagai kebijakan/ hambatan dalam perdagangan internasional

Meskipun sebuah negara memperoleh keuntungan dengan adanya perdagangan internasional, namun pemerintah tetap harus menerapkan berbagai kebijakan supaya produsen dalam negeri tetap dapat bersaing dengan produsen luar negeri yang lebih unggul. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa klik : berbagai kebijakan/ hambatan perdagangan internasional.

Komoditas/ barang Ekspor Impor Indonesia 

Komoditas ekspor Indonesia terbagi menjadi Migas dan Non Migas. Ekspor migas terdiri atas minyak mentah, hasil minyak olahan, dan gas alam, sedangkan ekspor nonmigas meliputi hasil pertanian, perikanan, tambang, dan industri. Beberapa komoditas ekspor non migas Indonesia yaitu ; kelapa sawit, tekstil, udang, ikan tuna, kopi, cokelat, kayu olahan. Negara tujuan ekspor adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.
baca juga : guru les privat di Muara Enim
Adapun untuk komoditas impor Indonesia dapat dikelompokkan menjadi barang konsumsi (misalnya beras, susu, kosmetik, dan farmasi), barang modal (mesin pabrik, alat komunikasi, dll), dan bahan baku (contoh ; komponen kendaraan bermotor, bahan kimia, dll). 

gambar perdagangan internasional 2
contoh nilai ekspor & impor indonesia


Devisa dalam perdagangan internasional

Devisa adalah alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional. Untuk mengetahui lebih jelas tentang devisa silahkan klik : materi tentang devisa.

Manfaat perdagangan internasional bagi Indonesia

Perdagangan internasional dapat berdampak postif dan negatif. Berikut ini beberapa manfaat (dampak positif) perdagangan internasional bagi indonesia ;

a. memenuhi kebutuhan dalam negeri. Misalnya pada bulan puasa, umat muslim di Indonesia disunahkan memakan kurma saat berbuka. Karena Indonesia bukan negara penghasil kurma maka Indonesia mengimpor dari negara penghasil kurma seperti Arab Saudi.
a. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi.
b. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk.
c. Mendorong semangat berprestasi dan bersaing.
d. Sumber pemasukan kas negara (menambah devisa negara)
e. Menjalin kerja sama dan persahabatan antarnegara.
f.  Mentransfer teknologi modern. Melalui perdagangan internasional, Indonesia dapat belajar teknik produksi dan manajemen yang lebih modern. 
g. Memperluas pasar.
h. menambah lapangan pekerjaan karena perusahaan dalam negeri berkembang akibat ekspor.
i. memperoleh barang dan jasa secara lebih mudah dan murah.

Adapun dampak negatif perdagangan internasional yaitu ;
a. dapat menghambat pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini tejadi karena masyarakat lebih menyukai barang impor sehingga barang buatan lokal tidak laku. 
b. menimbulkan ketergantungan terhadap negara maju. Hal ini disebabkan karena banyak produk yang dikonsumsi masyarakat berasal dari luar sehingga tanpa disadari masyarakat sangat bergantung dengan produk luar tsb.
c. dapat memperburuk perekonomian negara, yaitu apabila nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor.
d. meningkatnya budaya konsumtif (konsumsi yang berlebihan).

Demikianlah materi perdagangan internasional terlengkap. Pastinya banyak bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa like halaman facebook kami dan google plus kami untuk lebih mudah mendapat artikel terbaru dari kami. 

Pengendalian Penyimpangan Sosial - Pengertian, contoh, faktor penyebab, bentuk, dll

Pengendalian penyimpangan sosial - Penyimpangan sosial terjadi karena adanya sosialisasi yang tidak sempurna. Pengertian penyimpangan sosial adalah segala tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan aturan/ norma/ nilai yang dianut dan berlaku didalam lingkungan sosial. Penyimpangan sosial disebut juga deviasi, sedangkan pelakunya disebut deviant. 

Sebuah penyimpangan sosial sangat bergantung pada nilai atau norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Maksudnya, suatu tingkah laku dapat dikatakan menyimpang oleh suatu masyarakat, namun belum tentu dianggap menyimpang oleh masyarakat lain yang memiliki norma dan nilai yang berbeda.

Boleh dikatakan, dalam pergaulan masyarakat saat ini akan selalu ada penyimpangan sosial, meskipun dalam taraf yang kecil atau ringan sekalipun. Hal tsb terjadi karena kehidupan masyarakat yang semakin majemuk sehingga perbuatan yang melanggar norma sudah dianggap biasa. Pelaku perbuatan menyimpang tsb biasanya di cap dengan suatu sebutan, seperti misalnya pembangkang, pembandel, nakal, susah diatur, pelanggar, bahkan penjahat.

Contoh penyimpangan sosial


Contoh penyimpangan sosial di masyarakat misalnya penyalahgunaan narkotika, pencurian, perjudian, dll. Contoh penyimpangan sosial dalam keluarga misalnya anak yang diperintahkan orang tuanya supaya membersihkan kamar tidurnya namun ternyata tidak dikerjakan. Contoh penyimpangan sosial di sekolah misalnya perkelahian antar pelajar, kenakalan remaja berupa balapan liar.

Faktor Penyebab Terjadinya penyimpangan sosial.

Adapun faktor penyebab adanya perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial adalah ;
a. perbedaan status sosial/ kesenjangan sosial yang sangat mencolok antara orang kaya dan miskin.
b. pengangguran.
c. desakan ekonomi.
d. keluarga yang tidak harmonis/ berantakan (broken home).
e. media massa.
f. Tidak ada sosok yang bisa dijadikan contoh/ panutan/ teladan.
g. Pengaruh lingkungan yang buruk, misalnya di lingkungan perjudian, prostitusi, pengangguran, pengaruh teman sebaya, ataupun pengaruh lingkungan orang mabuk-mabukan.
h. pelampiasan rasa kekecewaan
i. ketidakmampuan menyerap nilai dan norma secara utuh
j. Pengaruh kemajuan teknologi.

Teori Penyimpangan sosial

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa suatu penyimpangan sosial terjadi, dan berikut ini beberapa diantara teori penyimpangan sosial tsb ;

1. Teori Anatomi.
Menurut teori ini, penyimpangan sosial terjadi karena struktur nilai/ norma di dalam masyarakat berbeda-beda sehingga tidak ada pedoman jelas, mana norma yang harus dipatuhi oleh warga.
2. Teori sosialisasi.
Menurut teori ini, penyimpangan sosial terjadi akibat ketidakmampuan individu atau masyarakat dalam menghayati norma dan nilai yang dominan.

Bentuk bentuk penyimpangan sosial

Ada begitu banyak penyimpangan sosial, karena itu untuk memudahkan dalam identifikasinya, kita bedakan menjadi beberapa bentuk penyimpangan sosial. Jika kita bedakan berdasarkan kadar penyimpangan nya maka penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.

a. Penyimpangan Primer
Penyimpangan primer bisa juga kita sebut penyimpangan ringan. Penyimpangan primer adalah jenis penyimpangan sosial yang bersifat sementara (tidak terus-menerus), tidak terlalu merugikan orang banyak, dan orang yang melakukan penyimpangan tsb masih diterima oleh masyarakat secara sosial. Contoh penyimpangan primer yaitu orang yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang tinggi, orang yang melanggar tata tertib lalu lintas, orang yang memanipulasi pajak kekayaan, menyontek ketika ulangan, dan bolos sekolah.

b. Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder biasa juga disebut penyimpangan berat. Penyimpangan sekunder adalah jenis penyimpangan sosial yang pelakunya tidak dapat diterima oleh masyarakat (masyarakat tidak bisa lagi mentolerir), perbuatan menyimpang dilakukan terus menerus, sangat merugikan orang lain, dan gaya hidup pelakunya didominasi oleh perbuatan menyimpang tsb. Contohnya ; orang yang sering mabuk-mabukan, pembunuh, pencuri, perampok, dll.

Namun apabila kita bedakan berdasarkan pelakunya, maka penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi penyimpangan Individu dan penyimpangan kelompok.

a. Penyimpangan Individu
Penyimpangan Individu adalah jenis penyimpangan sosial yang dilakukan oleh satu orang individu. Misalnya pencurian yang dilakukan sendirian/ satu orang saja.

b. Penyimpangan kelompok
Penyimpangan kelompok adalah jenis penyimpangan sosial yang dilakukan oleh banyak orang/ kelompok orang. Misalnya : sindikat terorisme.

Sedangkan jika kita bedakan berdasarkan sifatnya, maka penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi penyimpangan sosial positif dan penyimpangan sosial negatif. 

a. Penyimpangan sosial positif merupakan jenis penyimpangan sosial yang walaupun menyimpang atau tidak sesuai dari norma/ nilai-nilai yang berlaku namun bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat. Contoh penyimpangan positif adalah perempuan yang bekerja dalam bidang yang biasanya dikerjakan oleh laki-laki, misalnya sopir taksi, ojek, pembalap, petinju, pesepakbola, dll.

b. Penyimpangan sosial negatif, merupakan jenis penyimpangan sosial yang berdampak merugikan bagi si pelakunya dan masyarakat. Contoh penyimpangan negatif yaitu perbuatan menipu, berlaku tidak sopan dengan orang lain, mencuri, dsb.

Dampak Penyimpangan Sosial.

Penyimpangan sosial dapat berdampak positif dan negatif. Berikut ini beberapa dampak/ akibat dari suatu perbuatan yang menyimpang ;
1. dapat menghancurkan masa depan pelakunya
2. menganggu keamanan dan ketertiban
3. menimbulkan beban psikologis bagi pelakunya, seperti misalnya perasaan malu, dan stres.
4. Merusak tatanan nilai didalam masyarakat. 
5. mendorong terjadinya perubahan sosial.

Pengendalian Penyimpangan Sosial

Pengertian pengendalian sosial adalah suatu cara untuk menertibkan anggota masyarakat yang menyimpang, melanggar, atau membangkang terhadap nilai/ aturan/ norma. Tujuan pengendalian sosial adalah supaya masyarakat mau mematuhi aturan dan norma yang berlaku sehingga tercipta masyarakat yang serasi, teratur, dan tertib.

Jenis-jenis pengendalian penyimpangan sosial 

Jenis atau cara pengendalian sosial dapat kita bagi menjadi 4 cara, yaitu dengan tanpa kekerasan (persuasif), dengan kekerasan (koersif), penciptaan situasi yang dapat mengubah sikap dan perilaku (kompulsif), dan penyampaian nilai norma dan aturan secara berfulang-ulang (vervasi).

Pengertian pengendalian sosial persuasif adalah jenis pengendalian sosial yang menggunakan cara-cara tanpa kekerasan. Contoh pengendalian sosial persuasif yaitu penertiban PKL (Pedagang Kaki Lima) ke lokasi tertentu yang sudah disiapkan.

Pengendalian sosial koersif merupakan jenis pengendalian sosial yang menggunakan cara-cara kekerasan untuk menertibkan masyarakat. Misalnya menertibkan PKL (pedagang kaki lima) dengan cara membongkar paksa lapak PKL tsb setelah sebelumnya diberi peringatan.

Adapun contoh dari pegendalian sosial kompulsif adalah dengan menyediakan tempat sampah yang mudah dijangkau di sekolah supaya warganya tidak membuang sampah sembarangan. Sedangkan contoh pengendalian sosial vervasi adalah dengan ceramah, penyuluhan, ataupun dengan memanfaatkan papan informasi.

Pengendalian sosial preventif adalah jenis pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah perilaku menyimpang tsb terjadi. Contoh pengendalian sosial preventif misalnya sosialisasi akan bahaya nya penggunaan narkoba supaya mencegah generasi muda kecanduan narkoba.
Pengendalian sosial represif

Jenis-jenis lembaga pengendalian sosial paling tidak dapat kita bedakan menjadi tiga, yaitu adat-istiadat, kepolisian, dan pengadilan.

Pembaca sekalian, demikianlah materi tentang pengendalian penyimpangan sosial yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk Anda.

Pengertian Pranata Sosial, Ciri-ciri, Fungsi, Jenis-jenis, dll

Setelah sebelumnya kami membahas tentang hubungan sosial/ interaksi sosial, kali ini akan kami lanjutkan tentang pranata sosial. Antara hubungan sosial dan pranata sosial memiliki kaitan karena hubungan sosial tsb baru bisa berjalan dengan baik apabila terdapat pranata sosial didalamnya. Lalu apakah yang dimaksud dengan pranata sosial?

Pengertian pranata sosial

Pembahasan tentang pranata sosial merupakan sub-bahasan ilmu sosiologi. Adapun pengertian pranata sosial adalah seperangkat aturan/ sistem tata kelakuan/ sistem norma yang dipergunakan sebagai pedoman manusia dalam kegiatan sosial. Contoh pranata sosial misalnya tegur sapa saat bertemu dengan orang lain, atau mempersilahkan masuk ketika ada tamu yang datang.

Pengertian pranata sosial menurut para ahli misalnya dari Koentjaraningrat. Koentjaraningrat mengatakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

Wujud dari pranata sosial adalah berupa lembaga (institute). Jika pranata merupakan sistem norma atau aturan-aturan yang mengatur aktivitas masyarakat, maka lembaga/ institute adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas tsb.

gambar ilustrasi pranata sosial

Seseorang dikategorikan berperilaku menyimpang jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan pranata sosial yang ada.

Ciri-ciri pranata sosial

Untuk memudahkan dalam mengenali mana yang merupakan pranata sosial, ada ciri-ciri pranata sosial yaitu ;
a. memiliki lambang-lambang/ simbol sebagai ciri khas nya. Lambang pranata sosial berfungsi untuk membedakan pranata yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa contoh lambang pranata sosial ;

- garuda sebagai lambang negara Indonesia
- tut wuri handayani merupakan lambang sistem pendidikan di Indonesia
- tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka Indonesia

b. memiliki aturan tertulis (tata tertib) dan tidak tertulis (tradisi).
c. memiiki tujuan. Masing-masing pranata sosial memiliki tujuan yang berbeda-beda.
d. memiliki nilai. 

fungsi pranata sosial

Adanya pranata sosial memiliki fungsi/ kegunaan yaitu ;
1. Menjaga keutuhan/ integrasi masyarakat
2. sebagai social control, yaitu menjadi sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
3. memberikan pedoman kepada masyarakat dalam bertingkah laku dan bersikap.

Tujuan Pranata Sosial

Tujuan pranata sosial adalah untuk mengatur kehidupan manusia supaya berjalan teratur dan harmonis. Bila dijabarkan, menurut Koentjaraningrat, tujuan pranata sosial ada delapan, yaitu:

1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan. Contohnya pernikahan, sopan santun antarkerabat, sistem istilah kekerabatan, perceraian, dan poligami.
2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia/ ekonomi. Misalnya industri, pertanian, perikanan, perdagangan, dll.
3. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia. Contoh :  TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, dll.
4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau scientific institutions. Contohnya berbagai macam metode ilmiah dan pendidikan ilmiah lainnya.
5. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia akan nilai estetika/ keindahan. Contoh: seni suara, seni rupa, seni gerak, dll.
6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau religius institutions. Contohnya shalat, doa.
7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara atau political institutions. Contohnya pemerintahan,  kehakiman, dll.
8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmani manusia atau somatic institutions. Contohnya pemeliharaan kecantikan, dan kesehatan.

Jenis jenis pranata sosial

Pranata sosial terdiri atas beberapa jenis. Jika kita bedakan berdasarkan lembaga (institute) yang kita jumpai sehari-hari, maka terdapat 5 jenis pranata sosial, yaitu pranata keluarga, pranata agama, pranata politik, pranata pendidikan, dan pranata ekonomi.  

Pranata keluarga

Keluarga adalah satuan sosial terkecil dan paling mendasar, yang umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan anak, yang terikat atas hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Pengertian pranata keluarga adalah sistem tata kelakuan yang mengatur kehidupan dalam keluarga. 

Fungsi pranata keluarga yang utama adalah menjaga para anggota keluarganya supaya tidak menyimpang dari pranata masyarakat luas. Bila dijabarkan, fungsi keluarga yaitu : fungsi perlindungan baik fisik maupun psikis, fungsi reproduksi (memperoleh keturunan yang sesuai dengan ajaran agama dan sah secara hukum), fungsi sosialisasi (lingkungan sosial pertama yang membentuk kepribadian anak), fungsi afeksi (tempat pertama anak untuk mendapatkan kasih sayang),  dan Fungsi ekonomi (tempat memenuhi kebutuhan ekonomi).

Karena itu peran pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian seorang anak sangatlah penting. Meskipun lingkungan sekolah anak tsb kondusif, namun tidak dibarengi dengan lingkungan keluarga yang baik, maka kepribadian anak tidak bisa berkembang dengan sempurna. Hal ini terlihat jelas pada anak yang orang tuanya cerai (broken home).

Contoh pranata keluarga misalnya aturan tidak boleh pulang larut malam, tidur paling lambat jam 9 malam, sholat subuh berjama’ah, dll.

Pranata agama

Pengertian pranata agama jika dilihat dari ilmu sosiologi adalah tata nilai yang mengatur suatu kepercayaan kepada Tuhan/ dewa/ dsb dengan ajaran kebaktian atau kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tsb. fungsi pranata agama secara pokok adalah untuk memberikan pedoman bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhannya dan memberikan dasar perilaku dalam masyarakat. Contoh pranata agama misalnya tidak boleh ribut ketika berada di dalam tempat ibadah, aturan dalam zakat, dll.

Pranata politik

Pranata politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang berfungsi mengatur semua aktivitas politik dalam masyarakat atau negara. Di negara Indonesia, pranata politik tersusun secara hierarki, yaitu ;
a) Pancasila
b) UUD 1945
c) TAP MPR
d) Undang-Undang (UU)
e) Peraturan Pemerintah (PP)
f) Keputusan Presiden (Kepres)
g) Keputusan Menteri (Kepmen)
h) Peraturan Daerah (Perda)
baca juga : detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia
Pengertian politik sendiri adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara
lain.

Fungsi pranata politik, yaitu:
a. Melembagakan norma melalui undang-undang.
b. Menyelenggarakan pelayanan umum.
c. Melindungi dan menyalurkan aspirasi atau hak asasi penduduknya

contoh pranata politik misalnya aturan dalam pemilu (pemilihan umum). 

Pranata pendidikan

Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 ; “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Adapun pengertian pranata pendidikan adalah seperangkat aturan/ sistem norma yang mengatur penyelenggaraan pendidikan.

fungsi pranata pendidikan yaitu ;
a. Memperkuat penyesuaian diri, mengembangkan diri dan pengembangan hubungan sosial.
b. Memberikan persiapan untuk memperoleh pekerjaan di masa datang.
c. Pemindahan warisan kebudayaan.
d. Mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki oleh individu.

Contoh pranata pendidikan yaitu aturan tidak boleh melaksanakan masa orientasi siswa yang mengarah pada perploncoan, aturan bahwa untuk menamatkan SMA harus mengikuti dan lulus Ujian Nasional (UN).

Pranata ekonomi

pengertian pranata ekonomi adalah sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Pranata ekonomi berkaitan erat dengan kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup (kebutuhan ekonomi).

fungsi pranata ekonomi yaitu ;
a. Mengatur konsumsi barang dan jasa.
b. Mengatur distribusi barang dan jasa.
c. Mengatur produksi barang dan jasa.

Contoh pranata ekonomi misalnya kebijakan pembatasan kuota ekspor komoditi tertentu, monopoli pemerintah atas listrik, kemudian tarif pajak yang dikenakan pemerintah kepada penduduknya. 

Demikianlah informasi mengenai pranata sosial yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat buat! Dan jangan lupa isi kolom bomentar apabila ada pertanyaan ataupun kritik pada admin ardiyansarutobi.blogspot.com.

Salam,

Admin.

Hubungan Sosial/ Interaksi Sosial – Pengertian, ciri, syarat terjadinya, dll.

Untuk menjadi manusia yang seutuhnya, manusia perlu berinteraksi dengan manusia lain. Karena itu, hubungan sosial atau interaksi sosial merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Setiap hari kita selalu melakukan hubungan sosial karena memang kita membutuhkan orang lain, perlu bantuan orang lain. 

Hubungan sosial ini merupakan salah satu bahasan pada ilmu sosiologi karena mempelajari tentang interaksi manusia.

Pengertian Hubungan Sosial/ Pengertian Interaksi Sosial

Pengertian hubungan sosial sama dengan pengertian interaksi sosial.

Menurut para ahli, salah satunya dari Gillin dan Gillin, hubungan sosial adalah hubungan yang dinamis antarindividu, antarkelompok, dan antarorang dengan kelompok. Jadi, hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain.
gambar hubungan sosial, interaksi sosial
gotong royong merupakan salah satu contoh hubungan sosial/ interaksi sosial
Hubungan sosial sama dengan interaksi sosial. Jadi jika seseorang menyebut hubungan sosial maka itu sama saja dengan menyebut interaksi sosial. 

Nah, hubungan sosial/ interaksi sosial ini dapat terjadi secara langsung, misalnya saat berbicara/ berkomunikasi secara tatap muka ataupun dengan isyarat, atau dapat juga terjadi secara tidak langsung yaitu menggunakan media, misalnya telepon, televisi, radio, surat menyurat, email, dll. 

Faktor pendorong interaksi sosial


Faktor pendorong terjadinya hubungan sosial bisa dari faktor internal (faktor naluri manusia), bisa juga dari faktor eksternal. 

Faktor internal penyebab terjadinya hubungan sosial misalnya karena ada dorongan didalam individu untuk melakukan komunikasi dengan sesama, atau bergaul dalam kaitannya untuk ke jenjang pernikahan, atau membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Adapun faktor eksternal penyebab hubungan sosial misalnya karena adanya empati, sugesti, imitasi, dan identifikasi.

Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial


1. Faktor Imitasi.
Secara bahasa, imitasi berarti peniruan. Pengertian imitasi adalah proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
Seseorang akan mencontoh orang lain atau kelompok apabila menaruh minat, mengagumi, dan memberikan penghargaan sosial yang tinggi, terhadap sesuatu yang akan di imitasi, serta memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang akan di imitasi. 

2. Faktor sugesti dari orang lain atau kelompok.
Pengertian sugesti adalah pengaruh yang dapat menggerakan hati orang.

3. Empati

4. Identifikasi.

Contoh Interaksi Sosial

Contoh hubungan sosial atau contoh interaksi sosial misalnya ; kegiatan penyuluhan, proses pembelajaran di kelas, musyawarah desa, saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara.

Syarat terjadinya interaksi sosial


1. Kontak Sosial.
Kontak sosial berarti terjalinnya suatu hubungan, baik secara fisik maupun tidak. Kontak sosial dapat dilakukan secara tatap muka (berjabat tangan, tegur sapa, berbicara, mengggunakan tangan/ bahasa isyarat, tersenyum) maupun dengan perantaraan suatu media (membaca SMS, berbicara lewat handphone, menonton TV, facebook-an, dll).

Kontak sosial dapat dibedakan menjadi kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer berarti kontak sosial yang terjadi secara tatap muka (langsung), sedangkan kontak sekunder adalah kontak sosial yang terjadi melalui media perantara dan ditandai dengan adanya jarak (contoh lewat SMS, internet, pihak ketiga, dll).

Kontak sosial juga dapat dibagi menjadi ; kontak antar individu, antara individu (orang) dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.

2. Komunikasi.
Pengertian komunikasi adalah hubungan dua arah, reaksi, atau tanggapan seseorang atas tindakan yang dilakukan orang lain. Jadi apabila kita mengucapkan salam kepada orang lain, namun orang tsb tidak menjawab salam kita, maka hal tsb belum termasuk komunikasi namun baru sebatas kontak sosial. 

Komunikasi terjadi apabila seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan.  Komunikasi tidak harus selalu menghasilkan bentuk kerja sama karena terkadang juga bisa menghasilkan pertentangan atau perkelahian, jadi bisa bersifat positif maupun negatif.

Ciri-ciri hubungan sosial

Setelah mengetahui pengertian hubungan sosial, ada beberapa ciri untuk mengenali apakah sebuah tindakan termasuk hubungan sosial atau bukan. Berikut ini ciri-ciri hubungan sosial/ ciri-ciri interaksi sosial tsb ;
a. Melibatkan lebih dari satu orang, ada pemberi pesan dan ada penerima pesan.
b. Ada tujuan
c. Ada kontak sosial dan komunikasi, baik secara lisan maupun isyarat/ simbol.
d. Ada dimensi waktu (masa lalu, sekarang, dan masa datang) yang menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

Proses Sosial (Sosialisasi)

Pengertian proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antarmanusia.

Seseorang individu perlu melakukan sosialisasi karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Selain itu, dengan melakukan sosialisasi, akan tercipta persaudaraan, kerukunan, dan persatuan.

Tujuan sosialisasi yatu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan bagi kehidupan di dalam masyarakat, mengembangkan kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi secara efektif, menanamkan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, dan untuk memahami peranan dan status sosial masing-masing individu.

Fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.

Menurut Cuber (2003), pengertian kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari ciri-ciri (sifat-sifat) yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang. 

Jadi, Kepribadian tidak hanya tercermin dari ciri-ciri fisik tapi juga termasuk dilihat dari ciri-ciri psikologis.

Kepribadian seseorang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak ia dilahirkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang ;

1. Faktor keturunan/ genetik/ biologis. Misalnya seseorang yang memiliki badan yang lemah, bisa jadi rendah diri.
2. Faktor lingkungan alam (geografis). Keadaan alam yang menjadi tempat tinggal seseorang juga dapat mempengaruhi kepribadiannya. Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan biasanya kepribadian mereka cenderung lebih lembut, ramah, dan penuh basa-basi. 
3. Faktor lingkungan kebudayaan.
4. Faktor lingkungan Sosial.

Bentuk-bentuk interaksi sosial.

Bentuk interaksi sosial yang dikemukakan oleh Gillin dan Gillin terbagi menjadi 2 yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.

1. Bentuk interaksi sosial asosiatif.

Interaksi sosial asosiatif merupakan jenis interaksi sosial yang positif, dimana antar pelakunya terjadi kerjasama , saling membutuhkan, dan solidaritas meningkat. Interaksi sosial asosiatif dapat dibagi lagi menjadi 3 bentuk, yaitu akomodasi, kerja sama (cooperation), dan asimilasi.

Akomodasi adalah suatu proses di mana individu atau kelompok manusia yang semula saling bertentangan, kemudian menyesuaikan diri (beradaptasi) untuk mengatasi kekurangan-kekurangan, dan tanpa adanya kekerasan. 

Beberapa bentuk dari akomodasi yaitu ; 

a. arbitrasi ; menyelesaikan masalah dengan bantuan pihak ketiga yang netral, dimana pihak ketiga tadi juga punya wewenang membuat keputusan atas penyelesaian masalah pihak yang bertentangan.
b. ajudikasi ; melalui pengadilan
c. Toleransi ; saling menghormati, menghargai tanpa harus diminta tapi dengan kesadaran sendiri.
d. Mediasi : mirip dengan arbitrasi, yaitu dengan bantuan pihak ketiga untuk menjadi penengah, namun pihak ketiga pada mediasi  tidak punya wewenang untuk membuat keputusan apapun yang mengikat kedua pihak yang bertentangan.
e. coercion ; bentuk akomodasi yang terjadi karena ada unsur paksaan. Misalnya pegawai yang harus menerima gaji/ honor rendah meskipun ia keberatan, sebab apabila protes akan dipecat. Atau ketika bawahan yang dimarahi secara kasar oleh atasannya, dan bawahan tadi tidak bisa membalas sebab ia pihak yang lemah.
f. Kompromi. Kompromi adalah ; kedua pihak yang bertentangan, masing-masing mengurangi tuntutannya supaya kata sepakat tercapai. Misalnya : negosiasi gaji buruh antara buruh dan pemilik perusahaan.

Adapun yang dimaksud dengan Kerja sama (cooperation) adalah suatu usaha bersama antar individu atau antar kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama dapat terbentuk apabila ada kesadaran terhadap kepentingan-kepentingan yang sama, dan adanya organisasi untuk mencapai kepentingan tersebut.

Beberapa bentuk kerjasama yaitu ; 
a. Kerukunan, merupakan bentuk kerjasama yang paling sederhana, misalnya gotong-royong, musyawarah, dll.
b. Bargaining, merupakan bentuk kerjasama yang terjadi setelah proses tawar-menawar atau kompromi.
c. koalisi, yaitu kombinasi antara 2 pihak atau lebih.
d. Joint venture, yaitu kerjasama antara pihak asing dan pihak lokal, biasanya dalam hal pelaksanaan proyek tertentu.

Sedangkan yang dimaksud dengan asimilasi adalah bentuk kerjasama yang sangat harmonis dan dalam jangka waktu yang lama dari kelompok masyarakat dengan latar belakang berbeda, yang menyatu, mengurangi perbedaan-perbedaan, sehingga batas antar kelompok pun hilang. Misalnya Budaya betawi yang dikenal sebagai budaya hasil asimilasi dari berbagai kebudayaan, mulai dari Cina, Jawa, Portugis, dan Islam.

2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif.

Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang cenderung berujung pada perpecahan, permusuhan, pertikaian, atau merenggangnya solidaritas antar kelompok. Interaksi sosial disosiatif dibagi lagi menjadi 3 bentuk yaitu persaingan/ kompetisi, kontravensi (ketidaksenangan), dan pertentangan/ pertikaian/ konflik.

Pengertian persaingan (kompetisi) adalah suatu proses sosial dari individu atau kelompok yang saling bersaing dan mencari keuntungan tertentu.

Kontranvensi merupakan proses sosial berupa sikap mental semisal ; perbuatan menghalangi,
menghasut, berkhianat, memfitnah, provokasi, dan intimidasi. Kontravensi ini berada di tengah-tengah antara persaingan dan pertentangan.

Contoh kontravensi dalam kehidupan sehari hari misalnya menyangkal pernyataan orang lain, memaki atau menghina orang lain lewat SMS, menyebarkan gosip, membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak luar, dll.

Berbeda dengan pertentangan, sebuah persaingan tidak terdapat unsur kekerasan dalam mencapai tujuan, sedangkan pertentangan mengandung unsur kekerasan didalamnya.