SAGUSABLOG IGI

Satu Guru Satu Blog dari IGI.

Jual Piring Rotan

Hasil Produk Kerajinan dari SMPN 3 Semende Darat Tengah.

Cara Buat Soal Online

Terapkan Soal online dikelas menggunakan Google Form, Simak caranya !

Ekonomi Makro - Pengertian ekonomi makro dan permasalahan ekonomi makro

Pengertian ekonomi makro dan masalah ekonomi makro – kali ini, kami akan membahas mengenai klasifikasi iklim menurut beberapa ahli. Materi ini penting bagi siswa SMA kelas X baik program ipa ataupun IPS.

Ekonomi makro muncul seiring perkembangan ilmu ekonomi. Kamu mungkin pernah membaca atau mendengar kebijakankebijakan pemerintah, baik kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Nah, itu semua dapat kamu pelajari dalam ekonomi makro. Jadi, ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antarvariabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar,neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.

Pengertian Ekonomi Makro.

Ekonomi makro adalah bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat-sifat umum harga barang. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan, seperti pertumbuhan ekonomi,stabilitas harga, tenaga kerja, dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Selanjutnya, berdasarkan ruang lingkupnya menunjukkan bahwa teori ekonomi makro bertujuan memberikan gambaran tentang bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan dapat menjalankan kegiatannya. Teori ekonomi makro bertitik tolak pada teori yang dkemukakan oleh ahli ekonomi Inggris yang bernama John Maynard Keynes, dalam bukunya yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money pada tahun 1936, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu:

a. kritik atas pandangan ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara
b. pengeluaran agregat, yaitu pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa yang menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.

gambar ekonomi makro

Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini.
a. Penghitungan pendapatan nasional.
b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
d. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
e. Uang bank, dan penciptaan uang.
f. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
g. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
h. Teori inflasi.
i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
j. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
k. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
baca : kaitan ilmu ekonomi dengan ilmu sosial

Permasalahan ekonomi makro

Ekonomi makro, yang merupakan salah satu cabang ilmu, ekonomi dapat membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara makro. Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum. Tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dari keadaan-keadaan yang dapat mengganggu keseimbangan umum tersebut.

Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut ;

a. Masalah inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Oleh sebab itu, kondisi semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, inflasi tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

b. Masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full emplo ment) atau tidak. Secara teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana merupakan salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.

c. Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor atau impor, transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksitransaksi yang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.    

Pembaca sekalian,demikianlah materi kali ini tentang pengertian ekonomi makro dan permasalahan ekonomi makro. Terimakasih

Globalisasi – Pengertian, dampak positif dan dampak negatif, serta sikap masyarakat terhadap globalisasi

Sikap masyarakat di era globalisasi – jika sebelumnya kami sudah membahas tentang orde baru dan reformasi, maka kali ini akan kami lanjutkan dengan materi selanjutnya pada rangkaian materi pelajaran IPS terpadu SMP, yaitu mengenai topik globalisasi.

Pengertian Globalisasi dan Ciri-ciri globalisasi.


Orang seringkali menyebut istilah globasliasi. Tapi apa sebenarnya makna atau pengertian dari globalisasi itu sendiri? Apa yang dimaksud dengan globalisasi? Globalisasi merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris globalization. Globalization berasal dari kata globe yang berarti bumi atau dunia. Dengan demikian, globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses mendunia. Yaitu sebuah proses terintegrasinya/ terhubungnya negara-negara di dunia dalam sebuah sistem menyeluruh yang melintasi batas-batas negara.

Ada lagi para ahli yang mendefinisikan arti globalisasi, misalnya dari Selo Soemardjan. Menurut Prof. Selo Soemardjan, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Proses globalisasi menurut Selo Soemardjan telah berlangsung cukup lama. Proses ini sendiri terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya hubungan dagang, transformasi budaya, persebaran agama, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.

gambar globalisasi, pengertian dll


Bagaimanapun juga saat ini memang kita sadari sudah banyak perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Semua itu bisa serjadi, salah satu penyebab utamanya adalah karena globaslisai. Globalisasi memungkinkan terjalinnya interaksi antarmasyarakat di negara berbeda melalui kecanggihan teknologi. Misalnya, perkembangan teknologi komunikasi seperti telepon, handphone, dan internet. 
baca : kerjasama ekonomi internasional
Setelah mengetahui pengertian globalisasi, berikut ciri-ciri globalisasi :
1. Menipisnya batas-batas negara
2. Adanya perdagangan bebas. Salah satu contoh perdagangan bebas antar negara adalah dengan diselenggarakannya AFTA di kawasan Asia Tenggara.
3. Terbukanya pengetahuan dan informasi di berbagai bidang.
4. Berkembangnya paham liberal atau paham kebebasan dalam berbagai bidang.
5. Terjadinya perubahan (transformasi) budaya
6. Ketergantungan ekonomi antar negara meningkat

Dampak positif dan negatif globalisasi Terhadap masyarakat.

Hal terpenting dari globalisasi adalah bagaimana dampak yang ditimbulkan dan bagaimana perilaku masyarakat dalam menyikapinya. Ibarat dua mata pisau, globalisasi sendiri mempunyai dampak postif dan dampak negatif.

Dampak positif globalisasi atau manfaat adanya globalisasi, antara lain ;
1. Sistem pemerintahan (birokrasi) semakin demokratis dan terbuka.
2. Pertumbuhan ekonomi berkembang lebih cepat.
3. Masyarakat lebih produktif karena harus menyesuaikan dengan globalisasi itu sendiri.

Selain punya dampak positif, globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain ;
1. Semangat nasionalisme dapat menurun.
2. Berkurangnya kebanggaan atau rasa cinta terhadap produk asli buatan dalam negeri sehingga mengakibatkan produk dalam negeri sulit bersaing dengan produk luar.
3. Semakin pudarnya nilai-nilai etika (moral), serta norma dan nilai sosial didalam masyarakat

Sikap masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya di era globalisasi.

Ada berbagai respon atau sikap masyarakat dalam menanggapi globalisasi. Ada yang postif, ada pula yang negatif. Sikap terhadap globalisasi yang bernilai positif antara lain ;
a. Berpikir rasional dan logis
b. menghargai waktu dan prestasi
c. mendukung ilmu pengetahuan dan teknologi

Sikap terhadap globalisasi yang bernilai negatif (buruk) antara lain ;
a. Sikap materialistis/ mementingkan kebendaan dan harta
b. Sikap individualistis/ hanya mementingkan diri sendiri 
c. Perilaku Konsumerisme/ penggunaan atas barang secara berlebihan
d. Gaya hidup westernisasi/ kebarat-baratan, misalnya  dugem di diskotik, narkoba, dan seks bebas.

Demikianlah informasi yang dapat kami sajikan untuk Anda tentang globalisasi dan sikap masyarakat dalam menyikapinya. 

Kerjasama ekonomi Internasional (Antar Negara) – Regional, multilateral

Kerjasama ekonomi internasional – ekonomi menjadi faktor teramat penting bagi kemajuan negara. Untuk alasan ekonomi tsb jugalah, perlu adanya kerjasama ekonomi antar negara dengan dasar adil dan saling menguntungkan. Sebenarnya kerjasama antar negara sudah sejak lama terjadi yaitu melalui perdagangan antar negara. Dan saat ini kerjasama ekonomi tersebut sudah meluas dan terstruktur. Tercatat ada beberapa kerjasama ekonomi yang diikuti Indonesia, antara lain; APEC, OPEC, ASEAN, bank dunia, dan IMF.

Pengertian dan faktor Penyebab kerjasama ekonomi internasional

Secara sederhana kerjasama ekonomi internasional dapat diartikan sebagai kerjasama antara negara di bidang ekonomi. mengapa negara kita perlu kerjasama dengan negara lain di bidang ekonomi ? jawabannya karena negara kita tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakatnya sendirian tanpa bantuan atau bekerjasama dengan negara lain. Secara rinci, berikut beberapa faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi Internasional ;
a. Terbatasnya kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa
b. perbedaan sumber daya alam masing-masing negara
c. Globalisasi yang mendorong interaksi antar negara
d. Keinginan meningkatkan keuntungan/ pendapatan dari perdagangan antar negara
e. Rendahnya tingkat investasi (penanaman modal) dalam negeri

Tujuan kerjasama ekonomi internasional

Tujuan kerjasama ekonomi internasional antara lain ;
1. Untuk meningkatkan ekspor dan impor
2. mempercepat pembangunan nasional

Hambatan-hambatan dalam kerjasama Internasional.

a. Perbedaan ideologi negara
b. Konflik dan kondisi peperangan yang melanda suatu negara
c. Kondisi politik dan kemanan di suatu negara yang tidak stabil

Badan-badan kerja sama ekonomi yang bersifat regional maupun multilateral yang penting bagi Indonesia

Beberapa contoh kerjasama regional, yang bersifat kewilayahan, yaitu :

APEC

Salah satu contoh kerjasama ekonomi yang diikuti oleh Indonesia adalah APEC, singkatan dari Asia Pasific Economic Cooperation, atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi Kerja sama ekonomi Asia Pasifik. APEC merupakan bentuk kerja sama antarnegara (kerjasama multilateral) yang melibatkan tidak hanya 2 negara, tapi melibatkan banyak negara. Namun APEC hanya terbatas untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik, sehingga bisa juga digolongkan sebagai kerjasama regional. Negara-negara anggota APEC adalah negara-negara yang berada di Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

Sejarah berdirinya APEC dimulai pada November 1989 di Canberra, Australia, dan pendiriannya sendiri diprakarsai Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Dua belas negara pendiri APEC ; Indonesia,Malaysia,  Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Brunei Darussalam, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, serta Amerika Serikat.

Tujuan organisasi APEC yaitu : :
1) menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang;
2) meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggotanya;
3) menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta
4) mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.

ASEAN.

ASEAN (Association South of East Asian Nations) merupakan badan kerjasama antar negara kawasan asia tenggara. Bentuk kerjasama regional ini mempunyai cakupan kegiatan mulai dari sosial, budaya, dan ekonomi. Sebagai negara yang juga berada di wilayah asia tenggara, Indonesia ikut berperan dan berkontribusi dalam organisasi ASEAN. Program ASEAN antara lain AFTA atau perdagangan bebas di Asia Tenggara, dan MEE atau masyarakat Ekonomi ASEAN.

gambar kerjasama ekonomi internasional 1

ADB

Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia yang didirikan pada tahun 1966, dan saat ini anggota ADB tak kurang dari 59 negara.

Adapun contoh kerjasama multilateral di bidang ekonomi, yang melibatkan banyak negara, yaitu :

Bank Dunia (World Bank).

Badan ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945, bertujuan membantu negara yang dilanda kesulitan ekonomi, kemiskinan, atau pemulihan setelah kondisi perang. 

IMF (International Monetary Fund).

merupakan lembaga keuangan yang membantu negara-negara di seluruh dunia dalam hal mengatasi masalah keuangan yang dialami. Contohnya ketika Indonesia dilanda krisis moneter (krisis keuangan) tahun 1998, IMF menjadi tokoh utama yang membantu pemulihan ekonomi Indonesia. 

Mulanya IMF didirikan di Bretton Woods, Amerika Serikat  pada tanggal 27 September 1945, dengan tujuan menata kembali perekonomian dunia yang hancur akibat Perang Dunia II.

OPEC.

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak. Berdiri tanggal 14 September 1960 di Bagdad, Irak, OPEC bertujuan mengatur produksi dan pemasaran minyak di negara anggota sehingga menghindarkan dari persaingan yang tidak sehat, menjaga kestabilan harga minyak mentah dunia, dan juga meng-efisien-kan produksi
minyak mentah guna memenuhi kebutuhan dunia.

Dampak kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia


Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa dampak kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia ;

Bersifat positif.

  • Pembangunan nasional Indonesia semakin berkembang
  • Devisa negara meningkat
  • Lapangan pekerjaan bertambah
  • Adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendampingan teknis
  • Bisa mendapatkan barang/ jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri
  • Dapat menarik investor (penanam modal) sebanyak mungkin

Bersifat negatif.

  • Pasar bebas mengancam keberlangsungan industri dalam negeri.
  • Campur tangan pihak Asing/ negara lain dalam penentuan kebijakan ekonomi dalam negeri
  • Ketergantungan perekonomian dalam negeri terhadap bantuan atau pinjaman dari luar negeri.
  • masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

Pembaca sekalian, demikianlah informasi yang membahas kerjasama ekonomi internasional yang juga mempunyai pengaruh signifikan bagi perekonomian Indonesia, dan terimakasih sudah berkunjung ke website kami.

Kerjasama Internasional (regional, multilateral) diberbagai bidang dan Peran Indonesia

Kerja sama internasional/ antarnegara dilakukan oleh Indonesia sebagai pelaksanaan politik bebas aktif, sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Bebas artinya tidak memihak kepada salah satu blok. Aktif artinya berusaha sekuat tenaga ikut memelihara perdamaian dunia.

Konferensi Asia Afrika dan peran Indonesia

Dalam KAA, Indonesia bertindak sebagai pemrakarsa sekaligus penyelenggara. Gagasan Pengelenggaran Konferensi Asia frika (KKA) disampaikan Indonesia melalui Mr. Ali Sastroamidjojo dalam Konferensi Pancanegara di Kolombo pada tahun 1954. Negara-negara peserta konferensi Pancanegara adalah Indonesia, Pakistan, Myanmar, India, dan Sri Lanka.

Konferensi Asia Afrika kemudian diselenggarakan pada tanggal 18–24 April 1955 di Bandung, dihadiri oleh 29 negara. Pembukaan KAA dilakukan oleh Presiden Soekarno. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dipilih sebagai ketua sidang dan Roeslan Abdoelgani dipilih sebagai sekjen.  Sidang berlangsung selama satu minggu dan menghasilkan sepuluh prinsip yang dikenal dengan Dasasila Bandung. Isi Dasasila Bandung sebagai berikut:

gambar kerjasama internasional 1

1) Menghormati hak-hak dasar manusia, tujuan, serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.
2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3) Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa.
4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan soal-soal dalam negeri negara lain.
5) Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara mandiri atau kolektif.
6) a) Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar. b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7) Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi ataupun menggunakan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase, atau penyelesaian hukum dan lain-lain, dengan cara damai.
9) Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Perkembangan ASEAN dan peran Indonesia.

Association of South East Asian Nations (ASEAN). Berdirinya ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Tokohtokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia), S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura), Tun Abdul Razak (Pejabat Perdana Menteri Malaysia), Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand), dan Narcisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina).

ASEAN memiliki beberapa tujuan antara lain:
1) mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan bangsa Asia Tenggara;
2) meningkatkan stabilitas dan keamanan regional dan mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB; serta
3) memelihara kerja sama bidang organisasi regional maupun internasional.

Selain sebagai pemrakarsa, peran Indonesia dalam ASEAN antara lain sebagai
berikut: sebagai penyelenggara KTT I dan IX yaitu di Bali, sebagai tempat kedudukan sekretariat tetap, yaitu di Jakarta, dan turut menyelesaikan pertikaian antarbangsa atau negara.
baca : masa reformasi di Indonesia

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan peran Indonesia

PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945. Pendirian PBB dilakukan setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington. PBB memiliki enam organ utama yaitu :
1) Sidang Umum PBB.
2) Dewan Keamanan PBB.
3) Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.
4) Dewan Perwalian PBB.
5) Sekretariat PBB.
6) Mahkamah Internasional.

Sejak tanggal 1 Januari 2007 Indonesia diberi kehormatan bersama-sama dengan lima negara besar (Amerika, Inggris, Prancis, Cina, Rusia) dan sembilan negara lain sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB, yang mempunyai wewenang untuk memutuskan upaya mengatasi konflik besar di berbagai negara. Salah satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB adalah meningkatnya citra Indonesia dalam perpolitikan dan keamanan dunia.

Gerakan Non Blok dan peran Indonesia

Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Masa persaingan
kedua blok tsb disebut dengan masa perang dingin. Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan dari negara-negara lain.

Organisasi Gerakan NonBlok lahir pada tanggal 1 September 1962. Gerakan Non-Blok diprakarsai oleh pemimpin-pemimpin negara merdeka, yaitu Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Kwame Nkrumah (Ghana), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Perdana Menteri Pandit
Jawaharlal Nehru (India), dan Presiden Ir. Soekarno (Indonesia).

Tujuan Gerakan Non-Blok dapat dijelaskan sebagai Berikut :
1) Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota.
Caranya dengan membantu perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemerdekaan, dan kemakmuran.
2) Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam perang dingin.
3) Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.

Indonesia juga pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992–1995. Pada saat itu Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta. Peserta yang menghadiri KTT X berjumlah 106 negara.

Demikianlah pembaca sekalian, semoga materi tentang kerjasama internasional kali ini bermanfaat banyak untuk Anda. Terimakasih dan jangan sungkan untuk membaca tulisan kami lainnya di website sederhana kami ini.